Engkau datang malam ini
Sebelum aku siap merapikan kata-kata
untuk menyambutmu di sini
Kau bawakan aku kebahagiaan, kau berikan senyummu padaku
Hingga ku sejenak melupakan sejuta ketidakpastian di benakku
Serta sebuah pertanyaan,
Apakah suatu saat kita bisa bersatu?
Engkau datang malam ini
Menghiasi hidupku yang sunyi
Menghapus air mata yang tercecer di pelataran mimpi
Memecah belah rindu yang sebelumnya tak terbagi
Sehingga seakan waktu tak ada lagi di sini
Bintang-bintang jatuh bertaburan menaburkan harapan
Bulan sabit mungil membawa ketenangan
Angin lalu berbisik padaku,
“Suatu saat kau akan tahu apa kataku.”
Lalu aku berkali-kali mengucapkan kata yang tak pernah terucap kepadamu.
Hanya puisi sederhana ini
Yang menjadi saksi pertemuan malam ini
Semestinya aku tahu semua ini hanya mimpi
Dan kau sesungguhnya tak benar-benar berada di sini
Kau pun pasti akan segera pergi
Dan kembali meninggalkanku sendiri
Aku tak ingin bangun besok pagi.
Aku ingin selalu bersamamu di sini.
Tak peduli kemana waktu mengajak kita pergi.
Hingga kenyataan terhapus oleh imajinasi
Kutulis semua perasaanku dalam butir-butir kalimat sederhana ini
Berharap kau ikut bersamaku terbang jauh mengarungi angkasa mimpi
Memetik bintang yang sempat melintas dan jatuh di pelupuk matamu
Lalu kugantungkan di hatiku yang gelap dan berdebu.
Engkaulah mimpiku
Yang datang dalam tidurku malam ini
Membuat aku,
Mengulangi kata-kata yang tak pernah terucap kepadamu
Hingga suatu saat, kau akan tahu apa kataku.
Ah, aku tak ingin bangun besok pagi!
(10-04-11)
Kamis, 14 April 2011
Home »
Coretanku
,
Puisi Saya
»
AKU TAK INGIN BANGUN BESOK PAGI
AKU TAK INGIN BANGUN BESOK PAGI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar